Rafting Di Kasembon Malang

Rencana untuk rafting sudah terbersit di otak saya sudah lama, dan untuk itu saya pun mengontak temen-temen Sistem Informasi (SI) Unair untuk merealisasikan rencana tersebut.

Setelah berbagai diskusi panjang dan kesulitan dalam mengajak anak SI yang mau ikut rafting ini, akhirnya diputuskan raftingnya tanggal 14 Juli 2010 di Kasembon Malang. Dan yang ikut ada 11 anak termasuk saya.

Perjalanan menuju Kasembon di tempuh lebih kurang 3 jam sebenarnya, tetapi karena ada insiden ban sepeda teman saya bocor, akhirnya perjalanan Surabaya Kasembon ditempuh daam waktu kurang lebih 4 jam (kita berangkat jam 6 pagi dan sampai tujuan jam 10). perjalanan dilakukan melewati Mojokerto, dan ketika sampai di perempatan Bambu Runcing di daerah Mojoagung belok kiri. Kondisi jalan baik dan tidak terlalu sulit.

Sampai di basecamp rafting kami di sambut dengan teh botol oleh pihak jasa rafting. lokasi basecamp sangat indah dikelilingi oleh hamparan sawah yang hijau. Bangunan basecamp juga bernuansa tradisional. Pohon-pohonya juga dibelitkan kain hitam putih kotak-kotak layaknya di Bali. Ada penginapan bentuknya gazebo.

Setelah istirahat sebentar sambil minum teh botol dan menyempatkan berfoto, kami pun langsung memakai perlengkapan keselamatan. Ada jaket pela

mpung dan helm. Tiap orang juga membawa dayung.

Setelah semuanya lengkap, kami menuju starting poin dengan melewati sawah-sawah. sebelum melakukan rafting kami dibagi menjadi 3 kelompok. karena kami bersebelas, maka satu kelompok ada yang isinya cuma tiga. Kami diperkenalkan istilah-istilah dalam rafting oleh pemandu yang bernama Bang Toyib. Ada dayung maju, dayung mundur, dll.

Rafting di mulai. kelompok pertama yang meluncur adalah kelompokku yang cuma 3 orang. Karena baru pengalaman pertama jadinya agak deg-degan juga. Dan yang membuat tambah deg-degan adalah, belum lama ada di perahu langsung dihadapkan dengan “Boom”. Boom = air terjun tapi gak begitu tinngi antara 3-5 meter. Waaaa….Boom….!!!. dan ada 5 Boom yang akan kami lewati. Terkadang perahu kami sampai terbalik pada saat Boom.

Sungai yang kami lalui alirannya bervariasi, mulai yang tenang, deras, berbatu, sampai Boom..(Sayang saya lupa nama sungainya padahal sudah tanya ke pemandu). Panjang rute yang kami lewai sekitar 7 km. Pemandangan di samping

kanan kiri sungai pun sangat menarik, yaitu mulai dari pemandangan persawahan, perumahan penduduk desa, hingga tebing-tebing yang sangat indah. Dan yang tidak kalah seru, sesekali pemandu meneriakkan Tos..!! dan kami langsung memukulkan dayung masing-masing ke sungai.

Sekitar 2 jam perjalanan kami arungi sungai itu. Dan ketika sampai di finish point kami dijemput oleh pick up untuk mengantar kami kembali ke base camp. Sesampai di base camp kami pun langsung bebersih diri dan berganti

pakaian, lalu sholat dhuhur sambil menunggu makan siang yang disiapkan oleh pihak rafting.

Makanan yang dihidangkan adalah makanan khas desa. Ada nasi jagung, urap-urap, ikan wader, sambel pedas, sayur

lodeh, dan lain-lain. Kami langsung mengambil sepuas yang kami mau, karena disediakan secara prasmanan. Sangat lahap kami makan karena selain rasanya enak, juga karena lapar setelah rafting.

Ternyata di pihak rafting juga tidak lupa memotret kami saat rafting, dan hasil-hasilnya bisa ditebus dengan membayar Rp 10.000,- per foto. Kami mengambil 11 foto.

Merasa sudah cukup istirahatnya, kamipun memutuskan untuk pulang dan membayar biaya rafting sebesar Rp 135.000,- per orang. Tapi ternyata hujan turun, sehingga kami harus menunggu hujan reda sambil bermain kartu. Baru sekitar pukul 16.00 kami pun langsung tancap gas menuju Surabaya.

Tinggalkan komentar